Komandan Regu PGT “Operasi Serigala” Sersan Mayor Udara Mengko Berhasil Mengibarkan Bendera Merah Putih Untuk Pertama Kalinya di Kampung Wersar-Teminabuan Sorong Selatan

Komandan Regu PGT “Operasi Serigala” Sersan Mayor Udara Mengko Berhasil Mengibarkan Bendera Merah Putih Untuk Pertama Kalinya di Kampung Wersar-Teminabuan Sorong Selatan

MALUKUBISA.COM, Komandan Regu Pasukan Gerak Tjepat (PGT) “Operasi Serigala” Sersan Mayor Udara Mengko berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di Kampung Wersar-Teminabuan Sorong Selatan, disaksikan oleh 40 pasukan.

Pengibaran Bendera Merah Putih ini dilakukan setelah tiga hari pasukan ini bergerilya di hutan setelah diterjunkan dan bertempur melawan Belanda. Ketika tiba di Kampung Wersar, dan merasa belum ada tanda-tanda kehadiran pasukan Belanda maka Sersan Udara Mengko mengeluarkan Bendera Merah Putih dari ranselnya. dia memerintahkan 1 anggotanya untuk menebang pohon setinggi 4 M untuk dapat dijadikan tiang. Mengko dan anggotanya mengikat bendera pada ujung kayu tersebut dan menancapkannya sehingga Bendera Merah Putih Indonesia pun berkibar di Irian Barat.

mereka berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih, pasukan bergerilya masuk hutan menuju daerah ketinggian untuk mencari perlindungan dari serangan pasukan Belanda yang tidak hanya dilakukan melalui darat, namun juga dari udara dengan Pesawat Neptune.

Kelompok-kelompok kecil PGT ini terus dikejar tentara Belanda, dan Belanda memanfaatkan relawan-relawannya untuk menangkap anggota PGT sehingga dimanapun posisinya tetap diketahui. Sedangkan anggota PGT sangat memegang teguh perintah dari pimpinan yaitu: “Hitam Saudara, Putih Tembak”. Dengan perintah tersebut, setiap bertemu dengan para relawan yang rata-rata penduduk asli Irian Barat, mereka menganggap dia adalah saudara. Padahal kenyatannya banyak dari mereka adalah kaki tangan/mata-mata Belanda yang tidak segan-segan menjebak bahkan membunuh anggota PGT.

67 anggota PGT gugur pada “Operasi Serigala” untuk membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda, termasuk Komandan Kompi Letnan Udara I Lambertus Manuhua dan Komandan Peleton I Letnan Muda Udara II Suhadi. Untuk mengabadikan perjuangan heroik pasukan ini dalam melaksanakan misi “Operasi Serigala” yang merupakan bagian dari Operasi Trikora, dibangun di Kampung Wersar monumen berupa tugu perjuangan yang diberi nama Tugu Merah Putih. Pada bangunan tugu terdapat lambang Swa Bhuwana Paksa bentuk kebanggaan TNI AU dalam pengabdiannya mengintegrasikan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia. (*