MALUKUBISA.COM, Ambon, Pernyataan Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (Dprd) Maluku Tengah Ampy Picarima meluai salahsatu media online di kota Masohi bahwa penanganan jembatan wai kawanua di kecamatan tehoru kabupaten Maluku tengah terlihat ngaur dan asal jadi sebab mestinya pihak Bpjn Maluku mempertimbangkan rencana penanganan lebih serius dengan perencanaan yang lebih matang mendapat tanggapan serius dari pemuda Pulau Seram.
Ketua Anak Seram Bersatu (Asb) Provinsi Maluku Josyes Do Santos Walalayo ketika menghubungi media mengatakan Seharusnya saudara Ampy picarima mengeluarkan sebuah pernyataan ke media harusnya lebih dulu memiliki data yang valid dan sesuai dengan realita maupun kenyataan di lapangan bukan mengeluarkan pernyataan semau yang bersangkutan Ujar Walalayo.
Menurut Walalayo pernyataan seorang Ampy Picarima ini dinilai hanya mencari sensasi untuk masyarakat sebab saat ini sosok Ampy di duga kuat sementara melakukan proses untuk mencalonkan diri sebagai Bakal Calon wakil Bupati Maluku Tengah.
Pernyataan tersebut juga seakan-akan menampar wajah pemerintah Maluku tengah sebagai pihak yang membangun jembatan wai kawanua dari tahun 2016–2019 dan dari perencanaan awal sampai pembangunan seharusnya dinas pekerjaan umum kabupaten Maluku Tengah sudah memikirkan dengan matang dikarenakan aliran air sungai waikanua itu kalau banjir sangat deras dan bahkan meluap Jelas Putra Negeri Hatu Kecamatan Tehoru tersebut.
Walalayo juga heran sebab seharusnya Ampy Picarima harus berterimah kasih kepada Balai pelaksana Jalan dan jembatan (BPJN) Maupun Balai Sungai Sebab mereka melanjutkan atau menambal pekerjaan yang telah di kerjakan oleh Pemerintah Maluku tengah yang adal jadi ketika jembatan tersebut mengalami kerusakan.
Untuk itu Walalayo menegaskan kepada Ampy Picarima untuk lebih pandai lagi dalam pengeluarkan pernyataan jangan mencari sensasi dengan pernyataan yang tidak berbobot di atas kegagalan dari pekerjaan oleh pemerintah Maluku Tengah tegas Walalayo.
Selain Ketua Asb Maluku,
Kecaman untuk Ampy Picarima juga datang dari pelaksana Tugas ketua umum Forum Anak Daerah Nusa Ina (Fadni) Maluku Frangky Jefta kepada media mengatakan dirinya sangat kaget ketika membaca pernyataan dari seorang Anggota Dprd Maluku Ampy Picarima seharusnya Saudara Ampy mengeluarkan pernyataan harus punya dasar data yang kuat sebab jembatan kawanua tersebut baru masuk ke jalan dan jembatan nasional belum mencukupi 5-10 tahun otomatis Jembatan tersebut yang mengerjakan dan melakukan perencanaan adalah Pemerintah Maluku tengah melalui dinas teknis bukan balai Pelaksana jalan dan jembatan Nasional (Bpjn) Wilayah Maluku.
Untuk itu dirinya Meminta Anggota Dprd Maluku Tengah Ampy Picarima untuk meminta maaf kepada Pihak PBJN Maluku serta mencabut pernyataan tersebut dikarenakan pernyataan tersebut salah alamat maupun salah sasaran sebab ketika jembatan rusak pihak BPJN bergerak dengan cepat untuk membangun kembali jembatan tersebut pada kerusakannya Ujar pemuda yang juga berdarah kecamatan Tehoru tersebut.
Jujur kami sangat berterimah kasih kepada Pihak Bpjn karena mereka selalu siap untuk menangani dan memperbaiki ketika jembatan maupun jalan Nasional di pulau seram mengalami kerusakan,”tegasnya lagi. (*